Ramai Aksi Tolak Kenaikan BBM, 8 Hal ini yang Perlu Kamu Siapkan Jika Kamu Ingin Ikut Berdemonstrasi, Catat!

FAJARNUSA - Kenaikan harga atau pengurangan subsidi Bahan bakar minyak (BBM) sejak per 3 september 2022 dengan kenaikan masing-masing menjadi Rp. 6.800 per liter untuk Solar, Rp 10.000 per liter untuk Pertalite dan Rp 16.500 per liter untuk Pertamax.

Keputusan pemerintah ini sontak memicu protes dan penolakan masyarakat karena dianggap membebani hidup Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat menengah kebawah dan masyarakat miskin.

Gelombang penolakan dan protes masyarakat ini ramai di medsos bahkan Gerakan turun kejalan seperti aksi massa atau demonstrasi yang diinisiasi berbagai elemen seperti mahasiswa dan buruh.

Baca Juga: Islah Bahrawi Mengurai Dampak Metode Kekerasan Dalam Dunia Pendidikan

Sejak hari senin 5 september dan selasa 6 september 2022 terlihat demonstrasi dan aksi massa mulai dilakukan di berbagai daerah diseluruh Indonesia.

Bahkan di ibukota Jakarta juga sudah mulai terlihat gelombang demonstrasi tersebut meskipun skalanya belum cukup besar.

Melihat gelombang Demonstrasi aksi massa beberapa hari belakangan ini, sangat memungkinkan beberapa hari kedepan gelombang tersebut akan semakin besar.

Baca Juga: Bikin Happy, Hapus Tes Mata Pelajaran Mendikbudristek Ganti Sistem UTBK SBMPTN 2023, ini Alasan Nadiem Makarim

Seperti gelombang demonstrasi tahun-tahun sebelumnya dan melibatkan banyak elemen masyarakat lain yang merasa dirugikan dari kenaikan Harga BBM ini.

Jika kamu salah satu orang yang akan ikut melakukan demonstrasi, sebaiknya kamu harus persiapkan beberapa hal ini agar aksi demonstrasi kamu selamat dan tujuan penyampaian aspirasi kamu dapat tercapai.

1.Jangan Membuat Narasi Seksis atau Berbau Pelecehan

Kebanyakan peserta aksi yang kurang memahami substansi dari demonstrasi yang mereka ikuti kerap menimbulkan Tindakan-tindakan yang justru merusak substansi demonstrasi tersebut.

Seperti membentangkan tulisan dalam bentuk poster-poster yang isi tulisannya mengandung narasi seksis atau berbau pelecehan. Selalin melalui tulisan, seksis dan hal-hal yang berbau pelecehan tidak diperbolehkan melalui perkataan dan perbuatan.

Baca Juga: Motif Tewasnya Santri Pesantren Gontor Inisial AM